FASAD CURTAIN WALL DAN 2 MATERIAL YANG SERING DIGUNAKAN

Fasad Curtain Wall, Pengertian dan Fungsinya

Fasad atau façade berasal dari bahasa latin yaitu facies yang berarti wajah utama atau tampak dari bangunan. Terdapat berbagai macam bagian elemen – elemen dalam fasad, bagian elemen tersebut antara lain permukaan dinding, struktur, dan ornament – ornament.

Anda pasti sering mendengar istilah fasad curtain wall ketika ingin mendesain fasad suatu bangunan, namun tahukah Anda, sebenarnya apa curtain wall itu ?

Menurut wikipedia curtain wall merupakan pelapis pada bangunan non struktural yang sangat ringan dan biasanya terdiri dari frame alumunium dengan bahan pengisinya bisa berupa kaca, alumunium composite panel, atau material lain seperti beton pra cetak, batu alam, tanaman hidup dan plat metal lainnya.

Fasad curtain wall memiliki fungsi yang utama yaitu sebagai filter untuk mengcover bangunan agar terhindar dari cuaca buruk alam ( sinar matahari yang terlalu menyengat, perubahan suhu yang ekstrim, gempa bumi, hujan lebat dan juga angin kencang ). Selain itu fungsi lainnya adalah untuk menghalau udara dari eksterior yang akan masuk ke interior bangunan.

Berikut ini beberapa material yang sering dignakan untuk fasad curtain wall

  1. Alumunium composite panel

Alumunium ini dikenal karena kekuatannya, daya tahannya dan ketahanannya terhadap korosi. Karena alumunium merupakan logam yang ringan, sehingga dapat dengan mudah untuk diangkut dan di pasang. Alumunium dapat dianodisasi untuk dapat menciptakan berbagai warna dan tekstur yang dapat menjadikan fasad bangunan memiliki nilai estetika yang tinggi. Alumunium juga sangat mudah untuk di daur ulang,

2. Kaca

Material kaca juga sering digunakan untuk fasad curtain wall untuk bangunan komersial bertingkat tinggi. Pemanfatan material kaca ini digunakan karena mudah dirawat dan dapat memberikan insulasi termal. Penggunaan kaca pada bangunan bertingkat tinggi juga dapat menghemat energi listrik, karena cahaya dapat dengan mudah masuk ke dalam bangunan.

Material kaca yang digunakan untuk fasad curtain wall adalah curtain wall kaca stopsol, kaca laminated, kaca oneway, kaca panasap, dan tempered.

Sistem pemasangan fasad curtain wall yang umum digunakan
  1. Stick Mullion Curtain wall

Beberapa batang – batang mullion berdiri vertical sampai ke atap gedung bangunan. Mullion berbentuk kotak memiliki rongga, terbuat dari profile alumunium dan kemudian di beri warna, biasanya terpasang di depan struktur beton atau baja dengan bracket sebagai pengikatnya.

Mullion disusun vetikal dan horizontal menyerupai rangka plafond, sedangakan ukuran modul kaca menyesuaikan rangka mullion, kemudian kaca di rekatkan ke rangka mullion menggunakan sealent struktur.

2. Unitized Curtain wall

Pada system ini, mullion, kaca dan lain sebagainya semuanya di rakit di workshop. Untuk anchor dan fastener di lakukan pada saat di lapangan sebagai penghubung antara struktur bangunan dengan fasad itu sendiri.

Unitezed curtain wall ini di anggap yang paling praktis dan efektif karena memiliki keuntungan antara lain : tiap bagian dan perakitan di buat di pabrik, pembuatan konstruksi jadi lebih cepat, pengerjaan curtain wall dapat di lakukan lebih awal dan lebih mudah, dapat mengakomodasi pergerakan bangunan, mengurangi banyknya pekerjaan, dan tekanan drainase air tiap lantai sama.

Mullion adalah sebuah batang alumunium yang berbentuk panjang seperti stik atau tongkat, dengan ukuran dan model yang bermacam – macam. Mullion merupakan sebuah rangka frame vertical yang nantinya akan digunakan untuk pemasangan kaca.

Sedangkan komponen – komponen yang terdapat dalam fasad curtain wall antara lain adalah : angkur, mullion ( rangka vertical ), horizontal rail ( rangka horizontal ), spandrel panel, dan kaca.

Fasad curtain wall sendiri biasanya digunakan pada bangunan antara lain, kantor, hotel, pusat perbelanjaan, bangunan publik, dan hunian tempat tinggal.

Scroll to Top